KELOMPOK 6 PENATAAN DAN PENYIMPANAN SARANA DAN PRASARANA
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah
SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “Penataan dan Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih
banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah
memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan
dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu
Makassar,
24 February 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah.......................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................... 2
C.
Tujuan Penulisan..................................................................................... 2
D.
Manfaat................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A.
Arti Ruang Lingkup
Sarana dan Prasarana Penjas.................................. 4
B.
Prinsip-Prinsip
Dasar Pengelolaan Saran dan Prasarana Penjas.............. 4
C.
Penataan Sarana dan
Prasarana Penjas.................................................... 5
D.
Penyimpanan Sarana dan
Prasarana Penjas............................................. 7
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan............................................................................................. 12
B.
Saran....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
BIODATA PENULIS....................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sarana dan Prasarana
sekolah merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian keberhasilan
proses belajar mengajar di sekolah. Tentunya hal tersebut dapat dicapai apabila
ketersedian sarana dan prasarana yang memadai disertai dengan pengelolaan
secara optimal.
Sekolah dituntut untuk
memiliki kemandirian untuk mengatur dan mengurus kebutuhan sekolah menurut
kebutuhan berdasarkan aspirasi dan partisipasi warga sekolah dengan tetap
mengacu pada peraturan dan perundang undangan pendidikan nasional yang berlaku.
Untuk mewujudkan dan
mengatur hal tersebut pemerintah melalui PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
nasional Pendidikan, pasal 1 ayat (8) mengemukakan standar sarana dan prasarana
adalah Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan kriteria minimal tentang
ruang belajar, tempat olah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,
bengkel kerja, tempat bermain, tempat berekreasi dan berkreasi, serta sumber
belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. pada Bab VII Pasal 42 dengan
tegas disebutkan bahwa; (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang
meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber
belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Sarana dan prasarana
pendidikan juga menjadi salah satu tolok ukur dari mutu sekolah. Tetapi fakta
dilapangan banyak ditemukan sarana dan prasarana yang tidak dioptimalkan dan
dikelola dengan baik untuk itu diperlukan pemahaman dan pengaplikasian
manajemen sarana dan prasarana pendidikan persekolahan berbasis sekolah. Bagi
pengambil kebijakan di sekolah pemahaman tentang sarana dan prasarana akan membantu
memperluas wawasan tentang bagaimana ia dapat berperan dalam merencanakan,
menggunakan dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang ada sehingga dapat
dimanfaatkan dengan optimal guna mencapai tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah arti dan ruang lingkup sarana dan
prasarana penjas ?
2.
Bagaimanakah prinsip-prinsip dasar pengelolaan
sarana dan prasarana penjas ?
3.
Bagaimanakah penataan sarana dan prasarana
penjas ?
4.
Bagaimanakah penyimpanan sarana dan prasarana
penjas ?
C.
Tujuan
1.
Pembaca dapat memahami arti dan ruang lingkup
sarana dan prasarana penjas
2.
Pembaca dapat memahami prinsip-prinsip dasar
pengelolaan sarana dan prasarana penjas
3.
Pembaca dapat memahami penataan sarana dan
prasarana penjas
4.
Pembaca dapat memahami penyimpanan sarana dan
prasarana penjas
D.
Manfaat
1.
Agar dapat menambah ilmu pembaca mengenai
penataan dan penyimpanan sarana dan prasarana penjas.
2.
Penataan sarana dan
prasarana olaraga bermanfaat untuk semua komponen yang secara langsung maupun
tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan dalam
pendidikan itu sendiri.
3.
Menjadi pedoman
administrator dalam melakukan penataan dan penyimpanan sarana dan prasarana
sekolah.
4.
Dapat mengoptimalkan
pengelolaan dan pmanfaatan sarana dan prasarana pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti Ruang Lingkup
Sarana Dan Prasarana Penjas
Salah
satu aspek yang seyogyanya mendapat perhatian utama dari setiap administrator
pendidikan adalah mengenai sarana dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan
umumnya mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, seperti: gedung, ruang
belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja, kursi dan sebagainya.
Sedangkan
menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman Pembukuan Media Pendidikan Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan, yang dimaksud dengan ”sarana pendidikan adalah semua
fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak
maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dan berjalan
dengan lancar, teratur, efektif dan efesien”.
Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana
adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan, seperti : halaman, kebun atau taman sekolah, jalan menuju ke
sekolah, tata tertib sekolah, dan sebagainya.
B. Prinsip-Prinsip Dasar
Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Penjas
Sarana dan Prasarana
pendidikan, khususnya lahan, bangunan dan perlengkapan sekolah seyogyanya
menggambarkan program pendidikan atau kurikulum sekolah itu. Karena bangunan
dan perlengkapan sekolah tersebut diadakan dengan berlandaskan pada kurikulum
atau program pendidikan yang
berlaku, sehingga dengan adanya kesesuaian itu
memungkinkan fasilitas yang ada benar-benar menunjang jalannya proses
pendidikan.
Agar program
pendidikan bisa tercapai dengan baik ada beberapa prinsip yang harus
diperhatikan dalam mengelola sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.
Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah:
1.
Prinsip pencapaian tujuan, yaitu bahwa sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah harus selalu dalam kondisi siap pakai bilamana akan di
dayagunakan oleh personel sekolah dalam rangka pencapaian tujuan proses belajar
mengajar.
2.
Prinsip efisiensi, yaitu bahwa pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah hars dilakukan melalui perencanaan yang seksama, sehingga
dapat diadakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik dengan harga yang
murah. Dan pemakaiannya pun harus dengan hati-hati sehingga mengurangi
pemborosan.
3.
Prinsip Administratif, yaitu bahwa manajemen sarana dan
prasarana ndidikan di sekola harus selalu memperhatikan undang-undang,
peraturan, instruksi dan petunjuk teknis yang diberlakukan oleh yang berwenang.
4.
Prinsip kejelasan tanggung jawab, yaitu bahwa manajemen sarana
dan prasarana pendidikan di sekolah harus di delegasikan kepada personel
sekolah yang mampu bertanggungjawab. Apabila melibatkan banyak personel sekolah
dalam manajemennya maka perlu adanya deskripsi tugas dan tanggung jawab yang
jelas untuk setiap personel sekolah.
5.
Prinsip Kekohesifan, yaitu bahwa manajemen sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah itu harus direalisasikan dalam bentuk proses kerja yang
sangat kompak.
C.
Penataan Sarana dan Prasarana Penjas
Sebelum
dilakukan penataan dan pengaturan kebutuhan, diperlukan perencanaan, pengadaan
dan penyimpanan serta penempatan barang. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada penempatan diantaranya adalah:
a.
Mudah dijangkau
b.
Jauh dari keramaiaan (pasar, pabrik dll)
c.
Jauh dari tempat berbahaya
Penataan sarana dan prasarana dapat dibagi
menjadi :
a.
Penataan barang bergerak
Yang
dimaksud dengan barang bergerak adalah barang yang dapat dipindahkan dari
penempatan sebelumnya. Misalnya perabot kantor seperti meja, kursi, bangku,
lemari, komputer, dsb.
b.
Penataan barang tidak bergerak
Yang dimaksud dengan barang tidak bergerak
adalah barang yang tidak dapat dipindah-pindahkan seperti tanah, halaman,
gedung, lapangan olahraga dll. Dalam penataan gedung umpamanya, maka sebelum
ditata perlu diperhitungkan adanya beberapa aspek yaitu : Gedung sekolah yang
didirikan hendaknya harus mendukung kegiatan belajar-mengajar yang meliputi :
1.
Letak bangunan yang strategis dan mudah dijangkau
2.
Linkungan yang aman dan kondusif
3.
Jauh dari gangguan bencana alam
4.
Dikehendaki oleh masyarakat
5.
Jauh dari keramaian
c.
Penataan barang bergerak habis pakai
Yang
dimaksud dengan barang habis pakai adalah barang yang tidak tahan lama, cepat
susut, dan habis setelah digunakan. Contoh : kertas, karbon, kapur, spidol,
penghapus, buku dll. Sebaiknya memperhatikan ruang barang atau ketersediaan
gudang yang layak untuk penyimpanan dan penataan barang tersebut agar tidak
cepat rusak.
d.
Penataan barang bergerak tidak habis pakai
Yaitu
dengan cara mengatur barang yang ada dengan cara diberikan nomor dan kode pada
barang tersebut sesuai dengan sandi-sandi yang berlaku. Hal ini dilakukan agar
petugas dan pemakai lebih mudah memakai dan mengawasi pemakaiaanya.
Seperti memberi nama pada setiap ruangan sesuai dengan fungsinya,
dan nama peralatan dan perlengkapan sesuai dengan cabang olahraga.
D. Penyimpanan Sarana dan
Prasarana Penjas
1. Hakikat Penyimpanan Sarana Pendidikan
Penyimpanan
adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil pengadaan dan umumnya
barang tersebut adalah milik Negara (baik pembelian, hibah, hadiah) pada
wadah/tempat yang telah disediakan, penyimpanan sarana pendidikan adalah
kegiatan simpan menyimpan suatu barang baik berupa perabot, alat tulis kantor,
surat-surat maupun alat eletronik dalam keadaan baru, maupun rusak yang dapat
dilakukan oleh sesorang atau beberapa beberapa orang yang ditunjuk atau
ditugaskan dalam lembaga pendidikan. Aspek yang perlu dierhatikan dalam
penyimpanan adalah aspek fisik dan aspek administratif. Aspek fisik dalam
penyimpanan adalah wadah yang diperlukan untuk menampung barang milik Negara
berasal dari pengadaan.aspek ini biasa disebut gudang.
Menurut
Matin & Nurhattati Fuad ( 2016:119) penyimpanan adalah kegiatan yang
dilakukan untuk menampung hasi pengadaan bang milik Negara (baik hasil
pembelian, hibah, hadiah) pada wadah/tempat yang telah disediakan. Penyimpanan
sarana pendidikan adalah kgiatan simpan menyimpan suatu barang baik berupa
perabot, alat tulis kantor, surat-surat maupun barang elektronik dalam keadaan
baru, maupun rusak yang dapat dilakukan oleh seorang atau beberapa orang yang
ditunjuk atau ditugaskan pada lembaga pendidikan.
2. Tempat Penyimpanan Sarana Pendidikan
Aspek
fisik dalam penyimpanan adalah wadah yang diperlukan untuk menampung barang
milik Negara berasal dari pengadaan. Aspek ini biasa disebut gudang, Sebagai
tempat penyimpanan gudang dapat dibedakan menjadi beberapa hal yaitu:
1)
Gudang pusat, yaitu gudang yang diperlukan untuk menampung
barang hasil pengadaan, yang terletak pada unit. Biasanya gudang pusat juga
digunakan untuk menyimpan stok atau persediaan.
2)
Gudang penyalur, yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan
barang sementara sebelum disalurkan keunit atau satuan kerja yang membutuhkan.
3)
Gudang transit, yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan
barang sementara sebelu disalurkan keunit satuan kerja yang
membutuhkan.
4)
Gudang khusus, yaitu gudang yang digunakan untukmenyimpan barang-barang
yang memounyai spesifikasi khusus seperti barang yang mudah pecah, meledak atua
terbakar.
5)
Gudang pemakai yaitu gudang yang dipelukan untuk menyimpan
barang-barang yang akan dan telah digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.
6)
Gudang terrbuka adalah gudang yang tidak berdinding dan tidak
beratap, tetapi berlantai dan harus dikeraskan ssuai dngan berat barang-barang
yang akan disimpan.
7)
Gudang tetutup adlah gudang berdinding dan beatap yang
konstruksinya disesuaikan dengan fungsi gudang itu.
3. Prosedur dan Tata Cara Penyimpanan Barang
a.
Penerimaan, hal-hal yang dilakukan dalam
penerimaan barang antara lain :
1)
Menerima pemberitahuan pengiriman dari pihak yang menerima
barang.
2)
Mempersiapkan segalah sesuatu yang diperlukan dalam peneruimaan
dan pemeriksaan barang.
3)
Memeriksa barang yang diterima baik fisik seperti jumlah,
kualitas, tipe maupun kelengkapan administrasi seperti surat kepemilikan.
4)
Membuat berita acara penerimaan dan hasil
pemeriksaan barang.
b.
Penyimpanan sarana dapat dikatakan suatu
kegiatan simpan menyimpan suatu barang berupa perabot, alat tulis kantor,
surat-surat maupun barang eletronik dalam keadaan baru, maupun rusak yang dapat
dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang yang ditunjuk atau ditugaskan pada
suatau sekolah.
c.
Kegiatan penyimpanan meliputi menerima,
menyimpan dan mengeluarkan barang digudang. Menurut bentuknya gudang dibedakan
menjadi dua yaitu gudang terbuka dan gudang tertutup.
d.
Dalam mengatur penyimpanan barang hendaknya
diperhatikan sifat-sifat barang sehingga nilai guna barang tidak susut sebelum
barang itu dipakai.
4. Prinsip-Prinsip Penyimpanan Sarana dan
prasarana
Berbicara
tentang penyimpanan barang, erat kaitanya dengan pemeliharaan barang, karna
salah satu tujuan penyimpanan barang adalah memelihara agar barang-barang
tersebut tidak cepat rusak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penyimpanan barang dengan menggunakan prinsip 5W+1H yaitu:
1.
Apa saja barang yang disimpan? (what)
a.
Kertas: barang yang termasuk dari kertas contohnya buku tulis,
buku besar, kertas tik atau kertas printer, kertas folio dan lain-lain.
b.
Kayu: sepeti kursi, meja, papan tulis, lemari, buper dan
lain-lain.
c.
Plastic: alat-alat kebersihan seperti bak sampah dan serokan
sampah, sapu, kemoceng, rak sepatu dan lain-lain.
d.
Besi: sepeti mesin tik dan computer.
e.
Lain-lain, dapat dikategoikan barang-barang yang termasuk
kedalam alt tulis kantor diantarranya alat tulis seperti pensil, pulpen,
spidol, penghapus, penggaris, dan jenis alat peraga seperti globe dan tool kit
IPA dan alat peraga matematika.
2.
Mengapa barang-barang perlu disimpan? (why)
a.
Memeliharar agar barang-barang yang disimpan tidak cepat rusak.
b.
Dapat digunakan dengan cepat jika diperlukan.
c.
Menjaga kebersihan baran gdari dbu dan kotoran.
d. Menjaga keamanan bang
dai kehilangan.
3.
Dimana barang-barang perlu disimpan? (where)
a.
Gudang terbuka,
b.
Gudang tertutup,
c.
Dalam kelas,
d.
Ruang kepala sekolah,
e.
Ruang guru; dan
f. Ruang lainnya.
4.
Kapan waktunya barang-barang disimpan ? (when)
a. Barang-barang yang
sudah dianggakan dalam pengadaan barang jika sudah terealisir langsung disimpan
di bagian penyimpanan barang, slanjutnya diterima dan diinventarrisir dan
dicatat.
b. Untuk barang-barang
yang sudah tidak terpakai lagi/rusak, apabila sudah tidak diperbaiki lagi, langsung
dimasukkan dalam gudang penyimpanan, dan apabila biaya perbaikan melebihi
anggaan pembelian, maka barang tersebut dimasukkan dalam buku penghapusan.
5.
Siapa yang bertugas menyimpan barang ? (who)
a. Untuk sekolah-sekolah
besar yang biasanya ada seorang yang ditunjuk sebagai petugas penyimpanan
barang di gudang,
b. Untuk sekolah sedang
dan kecil, dilakukan oleh penjaga sekolah.
6.
Bagaimana cara menyimpan barang yang baik dan
benar ? (how)
a.
Barang-barang yang sudah ada:
diteima, dicatat, digudangkan, diatir, dirawat dqan dijaga scara tertib,
rapid an aman.
b.
Dibuatkan daftar nama tempat barang penyimpanan agar mudah
ditemukan.
c.
Barang-barang yang mudah rusak dimasukkan dalam sebuah pelindung
(lemari).
d.
Barang-barang kecil seperti bang-barang ATK disimpan dalam
sebuah wadah yag mudah dijangkau dan ditemukan.
e.
Barang-barang yang bsar tidak perlu dimasukkan ke dalam lmari,
tetapi tempatnya cukup aman dan nyaman.
f.
Barang-barang elktronik seperti msin tik dan computer sebaiknya
disimpan di ruangan yang lebih aman seperti besi teralis.
g.
Barang-barang yang terbuat dari kertas uasahakan jauh dai tempat
basah, lembab dan air.
h.
Barang-barang yang disimpan dalam lemari sebaiknya sering dibuka
untuk menghindarkan terjadinya proses penjamuran apabila ruangan lembab.
i.
Semua alat-alat dan plengkapan harus disimpan ditempat yang
bebas dari faktor-faktor perusak seperti: panas, lembab dan lapuk.
j.
Seemua penyimpanan haus diadministrasikan menurut ketentuan
bahwa persediaan lama harus lebih dulu diperguankan.
k.
Harus ada inventarisasi secara berkala.
l.
Barang-barang ttentu (alat elektronik) haus slalu dikontrol dan
diservis secara berkala.
m.
Laporan tntang keadaan penyimpanan dibuat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Sarana prasarana pendidikan
adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang
bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dan
berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efesien.
2.
Prinsip pengelolaan sarana dan prasarana
penjas : 1) prinsip pencapaian tujuan; 2) pinsip efsiensi; 3) pinsip
administatif; 4) prinisip kejelasan tanggung jawab; dan 5) prinsip kekohesifan.
3.
Penataan sarana dan prasarana dibagi menjadi 4
yaitu : penataan barang bergerak, penataan barang tidak begeak, penataan barang
bergerak habis pakai dan penataan barang bergerak tidak habis pakai.
4.
Penyimpanan sarana dan prasarana menggunakan
prinsip 5W+1H.
B. Saran
Hendaknya
administrator yang ada disekolah-sekolah harus mampu memanajemen sarana dan
prasarana dengan baik agar aktivitas belajar mengajar disekolah berjalan dengan
lancar.
Makalah
ini merupakan resume dari berbagai sumber, untuk lebih mendalami isi makalah
dapat dibaca dalam website rujukan yang tercantum dalam daftar pustaka.
Selanjutnya, penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada
pembaca apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk itu, saran dan kritikan
dari pembaca
sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini
bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai sistem penataan dan
penyimpanan sarana & prasarana penjas.
DAFTAR PUSTAKA
https://amiamaliahanii.wodpress.com.pengelolaan-sarana-dan-prasarana- pendidikan.html.
Diakses jumat 22 Februay 2019
https://fajrulikhsan.bogspot.com.penataan-dan-penyimpanan.
Html. Diakses jumat 22 Febuari
2019
https://saiful0909.blogspot.com/2018/05/
penataan-dan–penyimpanan–sarana- dan-prasarana.html.
diakses jumat 22 Februari 2019.
Matin., Fuad,
Nurhattati. 2016. Manajemen sarana dan
prasarana pendidikan konsep dan
aplikasinya. Jakarta ; PT. Raja Grafindo Persada.
BIODATA PENULIS
A. Nurlaelah, lahir
di Bulukumba 05 juli 1998, Alamat Bulukumba. Putri kedua dari pasangan A.
Arling dan Jumiah. Sekolah di SD 153 Tombolo selesai tahun 2010, melanjutkan ke
MTS Negeri 2 Bulukumba lulus tahun 2013, kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 11
Bulukumba lulus tahun 2016. Sekarang melanjutkan pendidikan S-1 di Pendidikan
jasmani kesehatan dan rekreasi kelas D FIK UNM dengan NIM 1631041057, semester
6. Meskipun dari jurusan olahraga tetapi penulis memiliki Hobby shopping.
Pembaca dapat menghubungi penulis melalui
nomor 081340491813.
Nama : A. Israq
Tempat / Tanggal Lahir : Bolli, 06 Juni
1997
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Nim : 1631041070
No. WhatsApp : 085256280891
Riwayat
Pendidikan Formal
No
|
Nama
|
Jurusan
|
Tahun
Lulus
|
1.
|
SD 82 Bolli
|
-
|
2009
|
2.
|
SMP Negeri 2 Maiwa
|
-
|
2012
|
3.
|
SMA Negeri 1 Maiwa
|
IPS
|
2015
|
Tempat / Tanggal Lahir :
Bone, 24 Oktober 1998
Jenis Kelamin :
Laki-Laki
Agama :
Islam
Nim :
1631041064
Riwayat Pendidikan
Formal
No
|
Nama
|
Jurusan
|
Tahun
Lulus
|
1.
|
SD 186 Tappale
|
-
|
2010
|
2.
|
MTsN 4 Bone
|
-
|
2013
|
3.
|
MAN 2 Sinjai
|
-
|
2016
|
Tempat / Tanggal Lahir :
Kairatu, 18 November 1996
Jenis Kelamin :Laki-Laki
Agama :
Islam
Nim :
1631041068
Riwayat Pendidikan Formal
No
|
Nama
|
Jurusan
|
Tahun
Lulus
|
1.
|
SDN 1 Tongali
|
-
|
2009
|
2.
|
SMP Negeri 1 Tongali
|
-
|
2012
|
3.
|
SMA Negeri 1 Siompu
|
-
|
2015
|
Tempat / Tanggal Lahir : Bantaeng, 09 Oktober 1998
Jenis Kelamin :
Laki-Laki
Agama :
Islam
Nim :
1631041073
Riwayat Pendidikan
No
|
Nama
|
Jurusan
|
Tahun
Lulus
|
1.
|
SDN 1 Lembang Cina
|
-
|
2010
|
2.
|
SMP Negeri 2 Bantaeng
|
-
|
2013
|
3.
|
SMA Negeri 2 Bantaeng
|
-
|
2016
|
Tempat / Tanggal Lahir : Bonto Bulaeng, 07 agustus
1999
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Nim : 1631041024
Riwayat Pendidikan
No
|
Nama
|
Jurusan
|
Tahun
Lulus
|
1.
|
SDN 148 Bonto Bulaeng
|
-
|
2010
|
2.
|
SMP Negeri 30 Bulukumba
|
-
|
2013
|
3.
|
SMA Negeri 4 Bulukumba
|
-
|
2016
|
Tempat / Tanggal Lahir : Biwinapada, 07-01-1997
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Nim : 153104193
Riwayat Pendidikan
No
|
Nama
|
Jurusan
|
Tahun
Lulus
|
1.
|
SDN 1 Biwinapada
|
-
|
2009
|
2.
|
SMP Negeri 2 Siompu
|
-
|
2012
|
3.
|
SMA Negeri 4 Bau-bau
|
-
|
2015
|
Komentar
Posting Komentar