MAKALAH PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
OLEH:
KELOMPOK 4
IKRAM ABI RAFDI 1631041025
ASLAN 1631041030
ERIK ERYANTO 1631041039
NURFADLAN 1631041059
AZHARI 1631041061
MUH. FAJRI MUHLIS 1631041067
SITTI MAULIDYA 1631041071
PJKR.
D
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN
REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Rasa
syukur yang sangat mendalam kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat yang diberikannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Salam dan salawat semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarga, serta para sahabatnya.
Makalah
ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sarana dan Prasarana Penjas. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik dari para pembacalah yang
penulis harapkan demi perbaikan makalah ini kedepannya.
Semoga
makalah ini dapat memberikan informasi bagi para pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu bagi kita semua.
Makassar, 20
Februari 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sarana dan Prasarana
B. Hakikat Pengadaan Sarana dan Prasarana Persekolahan
C. Cara-cara Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah
D. Prosedur Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Implementasinya
E. Tujuan Proposal
F. Cara penulisan Proposal Kegiatan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan jasmani merupakan suatu peroses pendidikan
dengan menggunakan aktivitas otot-otot tubuh manusia agar peroses pendidikan
yang sedang berlangsung tidak terhambat karna gangguan kesehatan dan
pertumbuhan tubuh manusi atau peserta didik. Sehingga dengan pendidikan jasmani
peserta didik diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan dalam mengikuti peroses pendidikan. Dalam hal ini Samsudin.(2010:
6) berpendapat bahwa, “Pendidikan jasmani merupakan usaha yang bertujuan untuk
mengembangkan kawasan organik, neuromuskuler, intelektual dan sosial”.
Sangat pentingnya pendidikan
jasmani dalam peroseses pendidikan sehingga di setiap sekolahan wajib diberikan
pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan jasmani. Untuk menujang peroses
pembelajaran pendidikan jasmani diperlukan adanya sarana dan perasarana.
Dalam pengadaan sarana dan
prasarana olahraga yang baik, harus memiliki perencanaan yang baik pula.
Perencanaan sangat diperlukan untuk pencapaian tujuan yang maksimal.
Perencanaan merupakan tindakan yang teratur dengan didasari pemikiran yang
cermat sebelum melakukan usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dalam
merencanakan pengadaan sarana dan prasarana harus memperhatikan kualitas dan
kuantitas sarana dan
prasarana yang ingin dibeli atau dibangun. Kualitas dan kuantitas sarana
dan prasarana yang diinginkan harus didukung juga dengan dana yang cukup untuk
membangunnya. Untuk menekan besarnya dana yang dikeluarkan untuk pengadaan
sarana, dapat juga didiskusikan untuk alat-alat yang harus dibeli dan alat-alat
yang dapat dikembangkan sendiri. Pendidikan Jasmani pada dasarnya bagian
integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk
mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis,
keterampilan sosial, tindakan moral melalui aktivitas jasamani dan olahraga. Pendidikan
jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan
motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, dan pembiasaan pola hidup sehat yang
bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang.
Dengan pendidikan jasmani
siswa akan memperoleh berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan
pribadi yang menyenangkan serta berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif,
terampil, memiliki kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat dan memiliki
pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia. Pentingnya pendidikan
jasmani dan olahraga di sekolah, maka dengan itu diperlukan berbagai sarana dan
prasarana yang dapat mendukung peningkatan pendidikan jasmani siswa/siswi untuk
itu sarana diartikan sebagai alat yang di pakai untuk mencapai tujuan
pembelajaran, sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan
fungsi di sekolah yang menunjang terselenggaranya suatu proses belajar. Sebagai
langkah awal yang diperlukan untuk mendukung peningkatan pendidikan jasmani
siswa/siswi tersebut di atas, maka diperlukan pengadaan proposal. Maka dari
itu, diperlukan adanya pemahaman mendalam tentang penyusunan proposal yang baik
dan benar.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan pernyataan pada latar
belakang, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.
Apa pengertian
sarana dan prasarana?
2.
Apa hakikat
pengadaan sarana dan prasarana olahraga?
3.
Bagaimana
cara-cara pengadaan sarana dan prasarana olahraga?
4.
Bagaimana prosedur
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dan implementasinya?
5.
Apa tujuan dari
proposal?
6.
Bagaimana cara
penulisan dan contoh pembuatan proposal kegiatan?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah
ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian sarana dan prasarana.
2. Untuk mengetahui hakikat pengadaan sarana dan
prasarana olahraga.
3. Untuk mengetahui cara-cara pengadaan sarana dan
prasarana olahraga.
4. Untuk mengetahui prosedur pengadaan sarana dan
prasarana pendidikan dan implementasinya.
5. Untuk mengetahui tujuan proposal.
6. Untuk mengetahui cara penulisan dan contoh pembuatan
proposal kegiatan.
D. Manfaat
Penulisan
1. Manfaat pembuatan makalah ini adalah untuk menambah
pengetahuan mahasiswa tentang pengadaan sarana dan prasarana.
2.
Manfaat
untuk sekolah yaitu sebagai sumbangan alternatif, guna
mengetahui dan memahami tentang pengadaan sarana dan prasarana.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sarana dan Prasarana
Dalam buku Pengelolaan Sarana Prasarana
Rekreasi oleh Nanik Darsini menyatakan bahwa: Prasarana yaitu segala sesuatu
yang merupakan utama terselenggaranya suatu proses, sedangkan Sarana yaitu
segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai makna
dan tujuan.
Dari pendapat di atas bahwa pengertian
sarana dan prasarana adalah merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam
suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan peralatan pembantu
maupun peralatan utama, yang keduanya berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang
hendak dicapai.
B. Hakikat
Pengadaan Sarana dan Prasarana Persekolahan
Pengadaan adalah kegiatan yang
dilakukan untuk menyediakan semua jenis sarana dan prasarana pendidikan
persekolahan yang sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam konteks persekolahan, pengadaan merupakan segala
kegiatan yang dilakukan dengan cara menyediakan semua keperluan barang atau
jasa berdasarkan hasil perencanaan dengan maksud untuk menunjang kegiatan
pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.
Pengadaan sarana dan prasarana merupakan fungsi operasional pertama dalam
Pengadaan sarana dan prasarana merupakan fungsi operasional pertama dalam
manajemen sarana dan prasarana pendidikan persekolahan. Fungsi ini pada
hakikatnya merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan sarana dan
prasarana pendidikan persekolahan sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan
dengan jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan harga dan
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
C. Cara-cara
Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah
Ada beberapa alternatif cara dalam pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan persekolahan. Beberapa alternatif cara pengadaan sarana dan
prasarana pendidikan persekolahan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pembelian
Pembelian adalah merupakan cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan dengan jalan sekolah membayar sejumlah uang tertentu kepada penjual atau supplier untuk mendapatkan sejumlah sarana dan prasarana sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pembelian dilakukan apabila anggarannya tersedia, seperti pembelian meja, kursi, bangku, lemari, papan tulis, wireless, dan sebagainya. Pengadaan sarana dan prasarana dengan cara pembelian ini merupakan salah satu cara yang dominan dilakukan sekolah dewasa ini.
Pembelian adalah merupakan cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan dengan jalan sekolah membayar sejumlah uang tertentu kepada penjual atau supplier untuk mendapatkan sejumlah sarana dan prasarana sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pembelian dilakukan apabila anggarannya tersedia, seperti pembelian meja, kursi, bangku, lemari, papan tulis, wireless, dan sebagainya. Pengadaan sarana dan prasarana dengan cara pembelian ini merupakan salah satu cara yang dominan dilakukan sekolah dewasa ini.
2. Pembuatan Sendiri
Pembuatan sendiri merupakan cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan persekolahan dengan jalan membuat sendiri yang biasanya dilakukan
oleh guru, siswa, atau pegawai. Pemilihan cara ini harus mempertimbangkan
tingkat efektifitas dan efesiensinya apabila dibandingkan dengan cara pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan yang lain. Pembuatan sendiri biasanya dilakukan
terhadap sarana dan prasarana pendidikan yang sifatnya sederhana dan murah, misalnya
alat-alat peraga yang dibuat oleh guru atau murid.
3. Penerimaan Hibah atau Bantuan
Penerimaan hibah atau bantuan yaitu merupakan cara pemenuhan sarana dan
prasaran pendidikan persekolahan dengan jalan pemberian secara cuma-cuma dari
pihak lain. Penerimaan hibah atau bantuan harus dilakukan dengan membuat berita
acara.
4. Penyewaan
Yang dimaksud dengan penyewaan adalah cara pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan persekolahan dengan jalan pemanfaatan sementara barang
milik pihak lain untuk kepentingan sekolah dengan cara membayar berdasarkan
perjanjian sewa-menyewa. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan
dengan cara ini hendaknya dilakukan apabila kebutuhan sarana dan prasarana
bersifat sementara dan temporer.
5. Pinjaman
Yaitu penggunaan barang secara cuma-cuma untuk sementara waktu dari pihak
lain untuk kepentingan sekolah berdasarkan perjanjian pinjam meminjam.
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dengan cara ini hendaknya
dilakukan apabila kebutuhan sarana dan prasarana bersifat sementara dan
temporer dan harus mempertimbangkan citra baik sekolah yang bersangkutan.
6. Pendaurulangan
Yaitu pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dengan cara memanfaatkan
barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang berguna untuk kepentingan
sekolah.
7. Penukaran
Penukaran merupakan cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan dengan jalan menukarkan sarana dan prasarana yang dimiliki dengan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan organisasi atau instansi lain. Pemilihan
cara pengadaan sarana dan prasarana jenis ini harus mempertimbangkan adanya
saling menguntungkan di antara kedua belah pihak, dan sarana/prasarana yang
dipertukarkan harus merupakan sarana dan prasarana yang sifatnya berlebihan
atau dipandang dan dinilai sudah tidak berdaya guna lagi.
8. Perbaikan
Perbaikan merupakan cara pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan dengan
jalan memperbaiki sarana dan prasarana yang telah mengalami kerusakan, baik
dengan perbaikan satu unit sarana dan prasarana maupun dengan jalan penukaran
instrumen yang baik di antara instrumen sarana dan prasarana yang rusak
sehingga instrumen-instrumen yang baik tersebut dapat disatukan dalam satu unit
atau beberapa unit, dan pada akhirnya satu atau beberapa unit sarana dan
prasarana tersebut dapat dioperasikan atau difungsikan.
D. Prosedur
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Implementasinya
Prosedur pengadaan barang dan
jasa harus mengacu kepada Kepres No. 80 tahun 2003 yang telah disempurnakan
dengan Permen No. 24 tahun 2007. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di
sekolah umumnya melalui prosedur sebagai berikut:
1.
Menganalisis
kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
2.
Mengklasifikasikan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
3.
Membuat proposal
pengadaan sarana dan prasarana yang ditujuakan kepada pemerintah bagi sekolah
negeri dan pihak yayasan bagi sekolah swasta.
4.
Bila disetujui
maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk mendapat persetujuan dari
pihak yang dituju.
5.
Setelah dikunjungi
dan disetujui maka sarana dan prasarana akan dikirim ke sekolah yang mengajukan
permohonan pengadaan sarana dan prasarana tersebut.
Contoh Implementasinya:
Sekolah melakukan analisis
kebutuhan, kemudian mengklasifikasikan dan membuat proposal yang ditujukan ke
Pemerintah melalui Dinas Tingkat II. Bila disetujui maka akan ditinjau dan
dinilai kelayakannya untuk mendapat persetujuan dari pihak yang dituju. Apabila
sudah disetujui biasanya dinas mengirim barang tersebut dengan sendirinya
(dikirim dari Dinas Pendidikan Tk. II). Biasanya Dinas Pendidikan Tk. II
mengirim barang tersebut sesuai dengan laporan bulanan/berkala yang dibuat oleh
sekolah untuk KASI, namun untuk saat ini kadang sekolah mendapat blangko daftar
isian.
Pengadaan daftar isian pengadaan barang yang dibutuhkan sekolah terutama barang atau sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar seperti buku pedoman, buku pelajaran. Setelah itu blangko dikirim kembali ke Dinas Pendidikan Tk. II kemudian jika barang ada maka dengan cepat dikirim ke sekolah begitu juga dengan alat peraga. Sedangkan sarana dan prasarana seperti perabot (meja, kursi, lemari, dan bangku) dikirim langsung dari Pemerintah Pusat untuk beberapa tahun sekali. Biasanya ada seorang guru yang ditunjuk khusus oleh Kepala Sekolah atau Dinas Tk. II melalui pelatihan atau lokakarya. Selain bamtuan dari Pemerintah sekolahpun kadang-kadang mengadakan dana swadaya dari masyarakat atau komite sekolah atau ada lembaga yang menyerahkan bantuan berupa buku tulis atau seragam siswa.
Pengadaan daftar isian pengadaan barang yang dibutuhkan sekolah terutama barang atau sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar seperti buku pedoman, buku pelajaran. Setelah itu blangko dikirim kembali ke Dinas Pendidikan Tk. II kemudian jika barang ada maka dengan cepat dikirim ke sekolah begitu juga dengan alat peraga. Sedangkan sarana dan prasarana seperti perabot (meja, kursi, lemari, dan bangku) dikirim langsung dari Pemerintah Pusat untuk beberapa tahun sekali. Biasanya ada seorang guru yang ditunjuk khusus oleh Kepala Sekolah atau Dinas Tk. II melalui pelatihan atau lokakarya. Selain bamtuan dari Pemerintah sekolahpun kadang-kadang mengadakan dana swadaya dari masyarakat atau komite sekolah atau ada lembaga yang menyerahkan bantuan berupa buku tulis atau seragam siswa.
E. Tujuan
Proposal
Tujuan Proposal adalah memperoleh bantuan dana,memperoleh dukungan atau
sponsor, dan memperoleh perizinan. Unsur-unsur proposal yaitu, nama/ judul
kegiatan, pendahuluan,tujuan, waktu dan tempat, sasaran kegiatan, susunan
panitia, anggaran, penutup, tanda tangan dan nama terang.
F. Cara
penulisan Proposal Kegiatan
Secara umum, hal yang ditulis dalam proposal suatu kegiatan adalah latar
belakang, tujuan, kegiatan, waktu dan tempat, pelaksana, dan rencana anggaran
kegiatan.
Sistematika contoh proposal kegiatan :
Sistematika contoh proposal kegiatan :
1.
Judul Proposal
Judul
proposal kegiatan ini merupakan judul kegiatan
2.
Latar Belakang
Latar belakang proposal kegiatan ini berisi dasar atau alasan suatu
kegiatan perlu dilakukan.
3.
Tujuan
Tujuan proposal kegiatan adalah hasil yang diharapkan dari kegiatan yang
diadakan.
4.
Kegiatan
Kegiatan proposal ini berisi kegiatan pokok yang akan dilaksanakan,
biasanya dilampiri dengan jadwal kegiatan secara lengkap.
5.
Anggaran
Anggaran proposal kegiatan ini harus dilampirkan secara rinci dan detail.
Anggaran proposal kegiatan ini harus dilampirkan secara rinci dan detail.
Adapun Contoh
Proposal Kegiatan:
Nomor : 13.14/SMP.IT.AL-ANWARIYYAH/I/2013
Lampiran : 1 Bundel
Hal
: Permohonan Bantuan Alat
Olahraga
Kepada Yth,
Direktur Triple S
Di
Tempat
Assalamu’alaikum, wr, wb.
Salam sejahtera, kami haturkan semoga
Bapak senantiasa dalam lindungan dan ridho Allah SWT.Amiin
Dalam upaya peningkatan standar kompetensi
bidang olah raga di Sekolah Menengah Pertama diperlukan sarana yang baik dan
memadai, agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Untuk memenuhi hal tersebut supaya sesuai
dengan standar nasional pendidikan di SMP IT Al-Anwariyyah, maka kami
mengajukan permohonan bantuan alat-alat olahraga yang benar-benar kami
butuhkan.
Sebagai bahan pertimbangan maka kami
lampirkan profil sekolah.
Demikian besar harapan kami atas
kebijaksanaan Bapak kami ucapkan terima kasih.
Wallahumuwafiqillaaqwamithariq
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Mengetahui,
Ketua
YPBSA
K.H.
CECEP NURKAMAL
|
Panyingkiran,
27 Januari 2013
Kepala
SMP IT Al-Anwariyyah
AGUS
SALEH YAHYA, S.Ag., M.Pd.I
NIK.
1314201307001
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan bahwa setiap warga Negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti
pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah
daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar 9 tahun tanpa memungut biaya
apapun. Sedangkan pada ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan
tanggung jawab Negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat. Konsekuensi dari amanat undang-undang
tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan
pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar (SD dan
SMP) serta satuan pendidikan lain yang sederajat.
B. Dasar
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia NOmor 9 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dari pengajuan proposal Bantuan alat peraga olahraga untuk Sekolah
Menengah PertamaTahun 2013/ 2014 di SMP IT
Al-Anwariyyahadalah :
1. Memperlancar proses pembelajaran dalam mewujudkan
hasil pembelajaran yang optimal.
2. Memenuhi kebutuhan sarana alat peraga visual yang
dapat menumbuhkembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa.
3. Sebagai tolak ukur untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam menyerap materi pelajaran yang sedang
dipelajari.
4. Meningkatkan
apresiasi dan motivasi siswa dan guru dalam mengikuti proses pendidikan.
D. Sasaran
Melengkapi kebutuhan sarana pembelajaran dengan alat peraga pendidikan guna
peningkatan kualitas pendidikan.
BAB II
PROFIL
YAYASAN DAN SEKOLAH
A. PROFIL YAYASAN
PROFIL
YAYASAN PENDIDIKAN BANI SULAIMAN AL – ANWARIYYAH
a. Nama Yayasan :
Yayasan Pendidikan dan Sosial Bani Sulaiman Al- nwariyyah
b. Nomor
Statistik :
-
c. NPWP :
21.134.826.3-438-000
d. Pendiri
Yayasan :
(Alm) KH.Cece Sulaiman
e. SK Yayasan :
S.K MENKUNHAM AHU.397.AH.01.04 Th.2010
f. Alamat
: Blok Parunggawul Desa Bonang Rt 09 Rt 03, Kec.Panyingkiran, Kabupaten
Majalengka - Jawa Barat - 45459
g. Kepengurusan :
Pembina
: 1. Ust. Ridwan
S.Ag
2. Ust. Rizal Nurdin
Ketua : K.H. Cecep Nurkamal
Wakil
Ketua : Ustd. Ade Nunung
Nurrohmah,S.Th.I
Sekretaris
I
: H. Nuraedi
Sekretaris
II
: Imas Munfarijah
Bendahara
I
: Yuyun Nurunnisfulail
Bendahara
II :
Nining Nurfitriyah
Pengawas :
1. Ust. Saefullah
2.
Ustd. Neneng Neni Nuraeni S.Ag
3. Ustd. Iin Nur Inayah
h. No.Telepon :
081 564 798 877, 081 321 495 577, 087 728 998 877.
B. PROFIL
SEKOLAH
PROFIL
SMP ISLAM TERPADU AL – ANWARIYYAH
a. Nama
Sekolah :
SMP ISLAM TERPADU AL-ANWARIYYAH
b. Yayasan :
Yayasan Pendidikan dan Sosial Bani Sulaiman Al – Anwariyyah
c. Status :
Disamakan/ setingkat SLTP
d. Alamat :
Blok Parunggawul Desa Bonang Rt 09 Rt 03, Kec.Panyingkiran, Kabupaten
Majalengka - Jawa Barat 45459
e. E-mail : smpit_alanwariyyah@yahoo.com
f. Telepon
/HP. :
085224615066, 082118908843, 08974379049
g. Kepala
Sekolah :
Agus Saleh Yahya, S.Ag,.M.PdI
h. Kurikulum :
Kurikulum Terpadu Kemendikbudpora dan Kemenag
i. Jenjang :
3 tahun (Boarding School)
j. Tahun
berdiri :
2013
k. Jumlah
Murid :
Angkatan Pertama Tahun Pelajaran 2013/2014
1. Laki –
laki :
10 siswa
2. Perempuan :
14 siswi
JUMLAH :
24 murid
l. Asal
siswa – siswi :
1. Kab.
Majalengka :
16 orang
2. Kab.
Kuningan :
1 orang
3. Kab.
Indramayu
: 3 orang
4. Kab.
Sumedang :
2 orang
5. Kab.
Cianjur :
1 orang
6. Kab. Bandung :
1 orang
m. Jumlah Guru dan
Staff
1. Guru
10
orang :
a. Laki –
laki :
7 orang
b. Perempuan :
3 orang
2. Staf Tata Usaha
: 2 orang
n. Kepengurusan :
1. Struktur Organisasi
SMP Islam Terpadu Al-Anwariyyah
Kepala
Sekolah :
Agus Saleh Yahya, S.Ag, M.Pd.I
Wakasekbid
Kurikulum :
Ajat Sudrajat, S.Pd
Wakasekbid
Kesiswaan :
Yopi Slamet Riyadi, S.Pd
Wakasekbid
Humas :
Yuyun Nurunnisfulail
Wakasekbid
Sarana Prasarana :
H.Nuraedi M.D
Bendahara :
Iin Indayati, S.Pdi
Kepala
Tata
Usaha :
Agus Sulaeman, S.Pd
Staff
TU :
Muhammad Husen
Pekarya :
Asep Nurjamil
2. Pembina :
Pembina
OSIS :
Yopi Slamet Riyadi, S.Pd
Pembina
Pramuka :
1. Zaenal Mustopa, S.Pd.I
2. Iin Indayati, S.Pd.I
Pembina
Paskibra :
Dian Ayu Anggraeni, S.Pd
Pembina
PMR :
Agus Sulaeman, S.Pd
Pembina
Marching
Band :
Ajat Sudrajat, S.Pd
Pembina
Marawis :
Muhammad Husain
Pembina
Kerohanian :
Nining Nurfitriyah
3. Struktur Komite
Sekolah
Ketua
Komite
Sekolah :
Eman Sulaeman
Wakil
Ketua :
Memen Tasman
Sekretaris :
Tati Nurhayati
Bendahara :
Nunung Nur Asiah
C. VISI DAN
MISI
VISI
MISI
SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU AL– ANWARIYYAH
VISI
Menjadi sekolah unggulan
dalam prestasi, menguasai IPTEK yang berwawasan global,
dilandasi imtaq kepada Allah SWT.
MISI
a.
Mencetak peserta didik yang beriman, cerdas dan
berakhlakul kharimah.
b.
Membentuk peserta didik yang mampu menghapal
al-qur’an.
c.
Membentuk peserta didik yang mampu mentranspormasikan
informasi perkembangan teknologi.
d.
Membentuk peserta didik dalam penguasaan bahasa arab
dan inggris.
e.
Mewujudkan peserta didik yang berprestasi, akademik
dan non akademik secara optimal.
f.
Membiasakan peserta didik mencintai
kebersihan diri dan lingkungan.
BAB III
RENCANA
ANGGARAN
1. ALAT
OLAHRAGA SMP
Tabel 1.1
Alat Olahraga Smp
No
|
Uraian
|
Harga
|
Vol
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Bola volley
|
Rp. 384.000
|
2
|
768.000
|
Buku I hal 187
|
2
|
Bola kaki
|
Rp. 263.000
|
2
|
526.000
|
Buku I hal 187
|
3
|
Bola basket
|
Rp. 251.000
|
2
|
502.000
|
Buku I hal 188
|
4
|
Bola kasti
|
Rp. 7.000
|
8
|
56.000
|
Buku I hal 188
|
5
|
Net Badminton
|
Rp. 178.000
|
1
|
178.000
|
Buku I hal 190
|
6
|
Net Volley
|
Rp. 735.000
|
1
|
735.000
|
Buku I hal 187
|
7
|
Ring basket
|
Rp. 172.000
|
1
|
172.000
|
Buku I hal 188
|
8
|
Pemukul kasti
|
Rp. 21.000
|
2
|
42.000
|
Buku I hal 189
|
9
|
Stop watch
|
Rp. 1.170.000
|
1
|
1.170.000
|
Buku I hal 189
|
10
|
Matras sabut
|
Rp. 358.000
|
1
|
358.000
|
Buku I hal 190
|
11
|
Kit Atletik
|
Rp. 2.233.000
|
1
|
2.233.000
|
Buku I hal 190
|
Jumlah
|
6.740.000
|
BAB IV
PENUTUP
Pengadaan
alat peraga pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang diharapkan dapat
terpenuhi, karena alat itu sangat diperlukan untuk memperlancar proses
pembelajaran.
Demikian
proposal permohonan bantuan alat olahraga kami buat, atas perhatian dan
terkabulnya permohonan ini kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui,
Ketua
YPBSA
K.H.
CECEP NURKAMAL
|
Panyingkiran,
27 Januari 2013
Kepala
SMP IT Al-Anwariyyah
AGUS
SALEH YAHYA, S.Ag., M.Pd.I
NIK.
1314201307001
|
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sarana olahraga adalah sumber daya pendukung yang
terdiri dari segala bentuk dan jenis peralatan serta perlengkapan yang
digunakan dalam kegiatan olahraga. Sedangkan prasarana olahraga adalah sumber
daya pendukung yang terdiri dari semua lapangan dan bangunan olahraga.
2. Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menyediakan semua jenis sarana dan prasarana pendidikan persekolahan yang
sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan
yaitu berupa pembelian, pembuatan sendiri, penerimaan hibah atau bantuan,
penyewaan, pinjaman, pendaurulangan, penukaran dan perbaikan.
4. Prosedur pengadaan barang dan jasa harus mengacu
kepada Kepres No. 80 tahun 2003 yang telah disempurnakan dengan Permen No. 24
tahun 2007.
5. Tujuan Proposal adalah memperoleh bantuan
dana,memperoleh dukungan atau sponsor, dan memperoleh perizinan.
6. Secara umum, hal yang ditulis dalam proposal suatu
kegiatan adalah latar belakang, tujuan, kegiatan, waktu dan tempat, pelaksana,
dan rencana anggaran kegiatan.
B. Saran
Mengadakan sarana dan prasarana
membutuhkan dana yang tidak sedikit. Tetapi, besarnya dana tersebut dapat
ditekan dengan cara memprioritaskan sarana dan prasarana yang terpenting dahulu
untuk dipenuhi. Selain itu, dapat juga mengembangkan dari benda-benda yang
sekiranya berharga murah yang dapat menggantikan fungsi dari alat-alat olahraga
yang harganya lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Darsini, Nanik. 1999. Pengelolaan Sarana Prasarana Rekreasi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Anonim. 2018. Hakikat Cara Dan Prosedur Pengadaan Sarana Prasarana Sekolah Serta Implementasinya. https://www.asikbelajar.com/hakikat-cara-dan-p rosedur-pengadaan-sarana-prasarana-implementasi/. Diakses pada 20 Februari 2019 Pukul 15.15.
Syahid, Nurus.
2017. Contoh Proposal Permohonan Alat – alat. https://nurussyahid.blogspot.com/2017/02/contoh-proposal-permohonan- alat-alat.html.
Diakses pada 20 Februari 2019 pukul 20.10.
BIODATA PENULIS
Ikram
Abi Rafdi (Ikram) asal dari Maros. Lahir pada tanggal 5 Mei 1998. Nim:
1631041025, Wa: 089516069013, Email: Ikramabi05@gmail.com.
Riwayat pendidikan SDN 49 Inpres Sanggalea pada tahun 2004
dan tamat tahun 2010. Kemudian melanjutkan pendidikan pada SMPN 2 Maros pada
tahun 2010 dan tamat 2013. Setelah tamat dari Sekolah Menengah Pertama, penulis
melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Maros dan menyelesaikan pendidikan SMA pada
tahun 2016. Sekarang penulis sedang berkuliah di Universitas Negeri Makassar jurusan
Penjaskesrek.
Siti Maulidya (Olla) asal dari Pangkep.
Lahir pada tanggal 28 Juni 1999. Nim: 1631041071, Wa: 085255789993, Email:
sitimaulidya280699@gmail.com.
Riwayat pendidikan SDN 1
Pangkep pada tahun 2004 dan tamat tahun 2010. Kemudian melanjutkan pendidikan
pada SMP Immim Putri pada tahun 2010 dan tamat 2013. Setelah tamat dari Sekolah
Menengah Pertama, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Pangkep dan
menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2016. Sekarang penulis sedang berkuliah
di Universitas Negeri Makassar Jurusan
Penjaskesrek.
Azhari (Azhari) asal dari Sinjai. Lahir
pada tanggal 22 Januari 1998. Nim: 1631041061, Wa: 085298261198, Email: Azhariwahabi98@gmail.com.
Riwayat pendidikan SD 124
Lura pada tahun 2004 dan tamat tahun 2010. Kemudian melanjutkan pendidikan pada
SMPN 3 Sinjai Utara pada tahun 2010 dan tamat 2013. Setelah tamat dari Sekolah
Menengah Pertama, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Sinjai dan
menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2016. Sekarang penulis sedang berkuliah
di Universitas Negeri Makassar Jurusan
Penjaskesrek.
Nurfadlan asal (Aan) dari Soppeng. Lahir
pada tanggal 8 Oktober 1997. Nim: 1631041059, Wa: 085374334604, Email: nurfadlan27@gmail.com.
Riwayat pendidikan SD 257
Akkalibatue Soppeng pada tahun 2003 dan tamat tahun 2009. Kemudian melanjutkan
pendidikan pada SMPN 2 Liliriaja Soppeng pada tahun 2009 dan tamat 2012.
Setelah tamat dari Sekolah Menengah Pertama, penulis melanjutkan pendidikan di
SMAN 1 Soppeng dan menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2016. Sekarang
penulis sedang berkuliah di Universitas
Negeri Makassar Jurusan Penjaskesrek.
Riwayat pendidikan SD 2
Basi pada tahun 2002 dan tamat tahun
2008. Kemudian melanjutkan pendidikan pada SMPN 32 Makassar pada tahun 2008 dan
tamat 2011. Setelah tamat dari Sekolah Menengah Pertama, penulis melanjutkan
pendidikan di SMAN 22 Makassar dan menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2014.
Sekarang penulis sedang berkuliah di
Universitas Negeri Makassar Jurusan Penjaskesrek.
Riwayat pendidikan SD 175
Cendana pada tahun 2003 dan tamat tahun
2009. Kemudian melanjutkan pendidikan pada SMPN 5 Anggeraja pada tahun 2009 dan
tamat 2012. Setelah tamat dari Sekolah Menengah Pertama, penulis melanjutkan
pendidikan di SMAN 1 Anggeraja dan menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun
2016. Sekarang penulis sedang berkuliah di
Universitas Negeri Makassar Jurusan Penjaskesrek.
Riwayat pendidikan SD 211
Bulete pada tahun 2004 dan tamat tahun 2010. Kemudian melanjutkan pendidikan
pada SMPN 1 Pitumpanua pada tahun 2010 dan tamat 2013. Setelah tamat dari
Sekolah Menengah Pertama, penulis melanjutkan pendidikan di MAN Binamu
Jeneponto dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 2016. Sekarang penulis sedang
berkuliah di Universitas Negeri Makassar
Jurusan Penjaskesrek.
Ada pun video diskusi kami:
Ada pun video diskusi kami:
Komentar
Posting Komentar