KESEHATAN PRIBADI



MAKALAH
KESEHATAN PRIBADI
                                                                                                           
Oleh :
IKRAM ABI RAFDI : 1631041025




JURUSAN PJKR
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa terpanjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpah rahmat dan karuni-Nya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjunan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah sebagai penuntun kehidupan umat manusia.
Atas ridho-Nya makalah  “Kesehatan Pribadi” dapat terselesaikan. Adapun maksud dan tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan. Penulis  juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam  makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Tiada gading yang tak retak sebagaimana halnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan oleh karena itu segala kritik dan saran kami harapkan agar dapat menuju ke yang lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami (Penyusun), umumnya bagi semua pihak.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.


Makassar,  November 2016


Penulis






DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………………..
A. Latar Belakang ……………………………………………………
B. Rumusan Masalah ………………………………………………….

BAB II
PEMBAHASAN ……………………………………………………………….
A. Pengertian Kesehatan Menurut Para Ahli………… …………………………
B. Kesehatan Pribadi ………………………………………….
C. Cara Menjaga Kesehatan Pribadi ………………………………………………….
D. Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Pribadi..............................................
BAB III
PENUTUP ………………………………………………………………………
A. KESIMPULAN ………………………………………………………………
B. SARAN …………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segalanya yakni penyakit yaitu berasal dari tubuh manusia maupun luar tubuh manusia tersebut. Menjaga kesehatan pribadi itu sangatlah penting buat kalangan anak kecil,orang dewasa maupun buat orang tua.
            Pribadi yang sehat bisa di katakana sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itusudah bersih dari segala penyakityang dapat mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut.


  1. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian kesehatan menurut para ahli?
2.      Bagaimana cara menjaga kesehatan pribadi?
3.      Apa saja faktor yang mempengaruhi kesehatan pribadi?










BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kesehatan Menurut Para Ahli
-          Kesehatan Menurut Who
Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948  menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”.
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.
-          Kesehatan Menurut UU No. 23 Tahun 1992
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
-          Kesehatan Menurut Larry Green dan para Kolega
Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
-          Sehat Menurut Pepkins
Pepkins mendefinisikan sehat sebagai keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya sebagai hasil penyesuaian yang dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang cenderung menggangunya. Badan seseorang bekerja secara aktif untuk mempertahankan diri agar tetap sehat sehingga kesehatan selalu harus dipertahankan.
-          Sehat Menurut Paune
Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care actions) secara adekuat. Self care Resouces : mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Self care Actions merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.
-          Sehat Menurut Pender
Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural. ( Pender, 1982 )
-          Konsep Sehat Linda Ewles & Ina Simmet
Konsep sehat, yang dikemukakan oleh Linda Ewles & Ina Simmet (1992), yang dikutip oleh A.E. Dumatubun dalam Jurnal Antropologi Papua 2002, seperti berikut :
1)      Konsep sehat dilihat dari segi jasmani yaitu dimensi sehat yang paling nyata karena perhatiannya pada fungsi mekanisme tubuh.
2)    Konsep sehat dilihat dari segi mental, yaitu kemampuan berpikir dengan jernih dan koheren. Istilah mental dibedakan dengan emosional dan sosial walaupun ada hubungan yang dekat diantara ketiganya.
3)    Konsep sehat dilihat dari segi emosional yaitu kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut, kenikmatan, kedukaan, dan kemarahan, dan untuk mengekspresikan emosi-emosi secara cepat.
4)      Konsep sehat dilihat dari segi sosial berarti kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.
5)      Konsep sehat dilihat dari aspek spiritual yang berkaitan dengan kepercayaan dan praktek keagamaa, berkaitan dengan perbuatan baik, secara pribadi, prinsip-prinsip tingkah laku, dan cara mencapai kedamaian dan merasa damai dalam kesendirian.
6)     Konsep sehat dilihat dari segi societal yaitu berkaitan dengan kesehatan pada tingkat individual ang terjadi karena kondisi-kondisi sosial, politik, ekonomi dan budaya yang melingkupi individu tersebut. Adalah tidak mungkin menjadi sehat  dalam masyarakat yang “sakit” yang tidak dapat menyediakan sumber-sumber untuk pemenuhan kebutuhan dasar  dan emosional. (Djekky,2001: 8)

B.     Kesehatan Pribadi
Pengertian
Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala penyakit yaitu berasal dari dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia tersebut.
Pribadi yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itu sudah bersih dari segala penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut.
1. Kebersihan kulit.
a. Manfaat kulit.
Kulit merupakan pelindung bagi bagian tubuh yang ada di bawahnya. Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dari luar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman penyakit. Biasanya kuman penyakit masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang sobek atau yang luka. Sebagai alat pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan – cairan tubuh, sehingga tubuh tidak kekeringan dari cairan. Badan yang sehat ukuran panas tubuhnya akan berkisar antara 35 - 37 C. dalam hal ini kulit sebagai pelindung panas tubuh yang diperlukan dari pengaturan panas tubuh yang berlebihan. Melalui kulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan, manfaat kulit yang lain yaitu sebagai alat pengeluaran ampas – ampas berupa zat yang tidak terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori – pori
b. Pemeliharaan kulit.
Pada masa yang modern seperti sekarang ini sudah tersedia berbagai cara yang modern pula untuk pemeliharaan kulit. Cara pemeliharaan yang utama bagi kulit, yaitu pembersihan badan dengan cara mandi. Pemeliharaan kulit dilakukan dengan cara mandi dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Dengan mandi, kotoran – kotoran yang ada pada tubuh dan bau keringat juga akan hilang, juga sebagai peredaran darah dan syaraf, serta dengan mandi tubuh akan menjadi segar. Pemakaian sabun merupakan cara yang ampuh dalam pemeliharaan kulit. Dalam mandi harus diperhatikan bagian tubuh yang luput dari pemeliharaan kebersihan. Dalam mandi seharusnya dengan cara menggosok dengan sabun karena dalam ilmu pijat / massage memiliki penggosok yaitu dengan membersihkan kotoran dan menggerakkan (patrisase), melulur (efflurase) dan dapat menyegarkan tubuh.
c. Kulit yang sehat.
Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidak bercak – bercak merah, tidak kaku tapi lentur (fleksibel).
2. Kebersihan mata.
a. Manfaat mata.
Melalui mata keindahan alam dapat dinikmati, mata merupakan indera yang mampu menerima kesan dari jarak jauh dibanding indera yang lain. Di samping sebagai indera penglihatan mata berfungsi sebagai alat penyampai pesan, pembantu keseimbangan tubuh. Keseimbangan akan berkurang apabila mata di tutup, sebaliknya denga mata terbuka maka keseimbangan tubuh akan terasa mantap, karena fungsinya yang besar, maka mata sebagai indera penglihatan perlu dijaga dan di rawat dengan baik.
b. Pemeliharaan mata.
Karena mata mempunyai fungsi yang sangat besar, maka mata sebagai indera penglihatan perlu dijaga dan dirawat dengan baik. Pada saat bekerja, belajar maupun membaca hendaknya dengan cahaya yang tidak silau. Terutama bagi anak – anak, memperhatikan cara membaca yaitu jarak dari posisi membaca adalah penting untuk sembuhkan mata dan dianjurkan makan makanan yang banyak mengandung vitamin A, agar terhindar dari penyakit rabun senja. Jarak membaca antara mata dengan buku adalah 30 sentimeter dan jangan membaca sambil tiduran. Hindari pengmanfaatan sapu tangan bersama karena akan dapat menularkan penyakit dan benturan pada mata. Bagi pengendara sepeda motor disarankan agar memakai kaca mata agar debu tidak masuk ke mata. Sering memberi waktu istirahat dan segeralah periksakan ke dokter bila terasa ada gangguan pada mata. Kesehatan mata yaitu usaha menanggulangi terjadinya tuna netra.
c. Mata yang sehat.
Mata yang sehat adalah mata yang dimanfaatkan dapat melihat dengan jelas tidak kemerah – merahan, bulatan hitam pada mata tidak ada bercak – bercak putih berbentuk bulat, kelopak mata tidak berair.
3. Kebersihan rambut.
a. Manfaat rambut.
Dalam kehidupan sehari – hari sering nampak pemakaian alat pelindung lain seperti topi, kain kerudung dan lain – lain. Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin. Penampilan akan lebih rapi dan menarik jika rambut dalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut dalam keadaan kusam, kotor dan tidak terawat akan berkesan jorok dan penampilan tidak menarik.
b. Pemeliharaan rambut.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih, dengan demikian perlu pemeliharaan dengan baik. Untuk pemeliharaan rambut dapat ditempuh dengan berbagai cara, namun demikian cara yang tidak boleh dilupakan adalah pencucian rambut. Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung minyak. Karena itu kotoran, debu, asap mudah melekat, dengan demikian maka pencucian rambut adalah suatu keharusan. Dalam pencucian rambut dapat dimanfaatkan shampo atau sabun mandi yang lunak. Pencucian rambut dengan shampo dipandang cukup apabila dilakukan dua kali dalam seminggu.
c. Rambut yang sehat.
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah, tidak terlalu berminyak dan terlalu kering serta tidak berketombe.
4. Kebersihan kuku.
a. Manfaat kuku.
Kemanfaatan kuku adalah sebagai pelindung jari, alat kecantikan, senjata pengais, dan pemegang. Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harus relatif panjang, maka harus di rawat dalam hal kebersihan.
b. Pemeliharaan kuku.
Kuku harus selalu dijaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadi sarang kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan ke bagian tubuh yang lain. Pemeliharaan kuku dapat dilakukan dengan cara pemotongan ujung kuku sampai beberapa milimeter dari perlekatan antara kuku dengan kulit.
c. Kuku yang sehat.
Kuku yang sehat adalah kuku yang tumbuhnya baik, kuat, bersih dan memberikan keindahan.
5. Kebersihan hidung.
a. Manfaat hidung.
Hidung sebagai alat pembau, bau yang harum, sedap, anyir, busuk dapat dinikmati. Dengan hidung dapat ditentukan adanya suatu benda dan letak suatu benda tersebut tanpa dilihat dengan mata. Di samping itu hidung bermanfaat untuk saluran udara pernafasan, udara yang masuk mengandung zat asam diambil dari udara luar yang diambil dengan hidung. Sedang udara yang banyak zat asam arang di keluarkan paru – paru dengan hidung, hidung juga pemberi keindahan.
b. Pemeliharaan hidung.
Pemeliharaan hidung dapat dilakukan dengan pemeliharaan kebersihan hidung, karena pemeliharaan hidung sama seperti pada organ – organ tubuh yang lain. Pada waktu tertentu rongga hidung perlu dibersihkan dari kotoran – kotoran yang mungkin ada. Pernafasan yang dihirup dari luar selain mengandung zat asam juga mengandung berbagai macam kotoran. Kotoran akan merusak paru – paru jika masuk kedalamnya. Agar udara yang masuk bersih perlu disaring terlebih dahulu, penyaringan dilakukan oleh rambut – rambut yang tumbuh dalam rongga hidung. Oleh karena itu rambut dalam rongga hidung jangan dicabuti Bila salah satu hidung tersumbat benda yang lunak maupun benda yang keras maka harus dikeluarkan dengan penjepit atau tutuplah lubang yang satu dan kemudian hembuskan udara dari dalam (yang diambil dari mulut).
c. Hidung yang sehat. Hidung yang sehat adalah lubang pada hidung selalu bersih tidak ada kotoran, rambut – rambut pada hidung tumbuh dengan normal.
6. Kebersihan telinga.
a. Manfaat telinga.
Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga bermacam ragam bunyi – bunyi suara dapat di dengar. Di samping sebagai alat pendengaran, telinga juga dapat bermanfaat sebagai alat keseimbangan tubuh. Sehingga manusia dapat berdiri, berjalan dan berlari kencang tanpa kehilangan keseimbangan tubuh.
b. Pemeliharaan telinga.
Pemeliharaan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan. Pemeliharaan telinga yaitu untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Beberapa upaya pemeliharaan telinga yaitu dengan menghindari kebiasaan mengorek telinga dengan jari kotor atau benda tajam karena dapat berakibat sobeknya gendang telinga. Pembersihan telinga dapat dilakukan dengan lap lembut atau halus agar kotoran dapat dikeluarkan. Hindari dari bunyi – bunyian yang bernada tinggi dan benturan yang keras, bila terasa ada kelainan pada telinga segera berobat atau periksakan ke dokter.
c. Telinga yang sehat.
Telinga yang sehat adalah telinga selalu bersih untuk mendengar jelas, telinga bagian luar selalu bersih.
7. Kebersihan mulut dan gigi.
a. Manfaat mulut dan gigi.
Makanan sebelum masuk ke dalam perut perlu dihaluskan terlebih dahulu, maka makanan tersebut dihaluskan oleh gigi di dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur makanan, penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik, berperan sebagai indera pengecap dan perasa. Penampilan wajah sebagian besar di tentukan oleh tata letak gigi. Disamping itu juga berperan dalam pengucapan kata – kata dengan jelas dan terang
b. Pemeliharaan mulut dan gigi.
Mengingat mulut dan gigi merupakan alat atau organ yang penting maka sangat perlu untuk selalu dijaga kesehatannya yaitu dengan jalan menjaga kebersihan seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, maka mulut dan gigi juga memiliki pemeliharaan yang teratur dan dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhab gigi yang sehat diperlukan sayur – sayuran yang cukup mineral seperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah – buahan yang mengandung vitamin A, atau C yang sangat baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Gosok gigi merupakan upaya yang terbaik untuk pemeliharaan gigi dan dilakukan paling sedikit 2 (dua) kali dalam sehari yaitu pagi dan waktu akan tidur.
c. Mulut dan gigi yang sehat.
Mulut dan gigi yang sehat adalah mulut dan gigi yang selalu bersih, tidak berbau, lidah dan bibir tidak pecah – pecah, gigi tidak berlubang.
8. Kebersihan pakaian.
a. Pemeliharaan pakaian.
Apabila pakaian yang sudah kotor dan berbau tidak enak maka pakaian juga dapat sebagai sumber timbulnya penyakit yang disebabkan oleh jamur, misalnya panu. Oleh karena itu kebersihan pakaian perlu diperhatikan dengan cara membersihkan pakaian dengan sabun cuci. Pakaian yang sudah kotor dan berbau akan berakibat udara dipermukaan kulit akan lembab sehingga fungsi penyerapan keringat akan terganggu. Pakaian yang robek harus segara di jahit agar kelihatan rapi
b. Pakaian yang sehat.
Pakaian yang sehat adalah pakaian yang selalu bersih tidak terlalu longgar dan tidak terlalu sempit.
C.     Cara Pemeliharaan Kesehatan
Cara pemeliharaan kesehatan pribadi dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Memelihara Kesehatan Jasmani
Dengan cara pemeliharaan kesehatan pribadi khususnya dengan cara memelihara kesehatan jamani dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Makan, minum 4 sehat 5 sempurna. Makan, minum 4 dapat diperoleh dari :
1. Makanan pokok antara lain : nasi, jagung, roti, gandum dan lain-lain
2. Lauk pauk antara lain daging yang berprotein tinggi, tahu, tempe, dan sebagainya
3. Sayuran, dan
4. Buah-buahan Ditambah
dan 5 sempurna di peroleh dari :
5. Susu
Namun pada kaitannya makan, minum 4 sehat 5 sempurna seringkali penambahan 5 sempurna yaitu susu, sering tidak terpenuhi karena pemahaman bahwa susu adalah kebutuhan yang mewah
b. Berolah raga
Olah raga yang cukup akan memperlancar aliran dalam tubuh, karena berolah raga bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun dengan cara sering bergerak saja kita sudah bisa dikatakan berolah raga karena prinsip dasar olah raga adalah mengolah tubuh dengan kata lain bergerak.Namun pada umumnya berolah raga dilakukan dengan permainan-permainan seperti :
1. Sepak bola
2. Renang
3. Bola basket
4. Boling
5. Bola voli
6. Lomba lari, dsb
Diantara dua syarat-syarat kesehatan pribadi di atas, sangat diperlukan Belencing (keseimbangan) diantara dua syarat tersebut. Karena bila tubuh sudah memenuhi syarat pertama yaitu makan, minum 4 sehat 5 sempurna tetapi tidak menjalankan syarat yang kedua, maka akan ada gangguan dalam pribadi tersebut dan begitu pula sebaliknya.

D.    Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan
Ada tiga faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang yaitu :
a. Penyebab penyakit.
b. Manusia sebagai tuan rumah.
c. Lingkungan hidup.

Gangguan keseimbangan antara ke tiga faktor tersobut menyebabkan timbulnya penyakit.
Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat ditujukan untuk mengendalikan keseimbangan dan ke tiganya sehingga setiap warga masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
a. Penyebab Penyakit
Penyebab penyakit dapat dibagi dalam dua golongan yaitu:
1) Golongan exogen
Yaitu penyebab penyakit yang terdapat di luar tubuh manusia yang dapat menyerang perorangan dan masyarakat.
2) Golongan endogen
Yaitu penyebab penyakit gang terdapat di dalam tubuh manusia yang dapat menyerang perorangan dan masyarakat.
1) Golongan exogen
Golongan exogen dibagi dalam
a) Yang nyata dan hidup
Penyebab penyakit ini sering disebut bibit penyakit, berupa bakteri, virus, rickettsia, jamur, protozoa, cacing dan sebagainya.
b) Yang nyata tak hidup
(1) Zat-zat kimia: racun, asam atau alkali kuat, logam dsb.
(2) Trauma (ruda paksa)
– Trauma elektrik : kena arus listrik.
– Trauma mokanik : terpukul, tertabrak.
– Trauma thermik terbakar.
(3) Makanan kekurangan beberapa zat makanan seperti protein, vitamin atau kekurangan makanan secara keseluruhan (kelaparan).
c) Yang abstrak
(1) Bidang ekonomi : kemiskinan
(2) Bidang sosial : sifat a-sosial; anti social
(3) Bidang mental (kejiwaan) kesusahan, rasa cema, rasa takut.
Catatan :
– Sifat a-sosial yaitu. sifat orang yang tak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sehingga seringkali melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku dalam masyarakat. Orang demikian biasanya dibenci masyarakat.
– Sifat anti sosial yaitu sifat orang yang terangterangan tindakannya bertentangan dengan hukum-hukum yang berlaku dalam masyarakat.
Orang-orang ini sangat merugikan masyarakat.
2) Golongan endogen
Penyebab penyakit golongan endogen terdiri atas komplex sifat seseorang yang dasarnya sudah ditentukan sejak lahir, yang memudahkan timbulnya penyakit-penyakit tertentu.
Ke dalam golongan ini termasuk antara lain
– Habitus (perawakan) misalnya habitus asthenicus yaitu perawakan yang tinggi, kurus dan berdada sernpit dikatakan mudah terserang penyakit tuberculosa.
– Penyakit-penyakit turunan misalnya : asthma, buta warna, haemophili.
– Faktor usia : daya tahan tubuh pada bayi, anak-anak, orang dewasa dan pada usia lanjut berbeda-beda.
b. Manusia sebagai tuan rumah
Berbicara tentang kesehatan, maka jelaslah manusia sebagai tuan rumah, yaitu manusia yang dihinggapi penyakit merupakan faktor yang sangat penting.
Bila seseorang dikenai sesuatu penyebab penyakit atau: ditulari bibit penyakit, belum tentu akan menjadi sakit, karena-masih tergantung pada beberapa hal.
Salah satu diantaranya yaitu daya tahan tubuh orang tersebut. Daya tahan tubuh yang tinggi baik jasmani, rohani maupun sosialnya dapat menghindarkan manusia dan berbagai jenis penyakit.
Daya tahan tubuh ini dapat dipertinggi dengan :
– Makanan yang sehat, cukup kwalitas maupun kwantitasnya.
– Vaksinasi untuk mencegah penyakit infeksi tertentu.
– Pemeliharaan pembinaan kesempatan jasmani dengan olah raga secara teratur.
– Cara hidup yang teratur bekerja, beristirahat, berrekreasi dan menikmati hiburan pada waktunya.
– Menambah pengetahuan baik dengan menuntut ilmu dibangku sekolah, mernbaca buku-buku ilmu pengetahuan ataupun dari pengalaman-pengalaman hidup dalam masyarakat.
– Patuh pada ajaran agama.
Daya tahan. masyarakat tergantung pula pada daya tahan perorangan yang membentuk masyarakat tersebut. Makin tinggi daya tahan perorangannya, serta makin banyak peroraugan yang meningkatkan daya tahan tubuhnya, akan makin tinggi pulalah daya tahan masyarakat, sehingga kesehatan masyarakatnya akan lebih terjamin.
Catatan :
– Rekreasi adalah :
  • Kegiatan manusia yang memberikan kepadanya rasa senang, puas, bahagia sehingga ia seakan-akan menjadi manusia baru yang diciptakan kembali (direkreasikan) dalam bentuk yang lebih mampu.
  • Kegiatan manusia yang lain dad pada kegiatan routine, dilakukan demi kegiatan itu sendiri atas pilihan bebas dan dapat membawa manusia kepada rasa penemuan diri kembali.
– Rekreasi tidak sarna dengan hiburan.
  • Hiburan dapat membawa manusia kepada rasa lupa akan dukanya tapi belum tentu sanggup mencapai keadaan penemuan diri kembali.
c. Lingkungan hidup
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu baik benda maupun keadaan yang berada di sekitar manusia, yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dan masyarakat.
Lingkungan hidup ini dapat dibagi dalatn empat golongan yaitu:
1) Lingkungan biologik.
2) Lingkungan fisik.
3) Lingkungan ekonomi.
4) Lingkungan mental sosial.
Ke empat macam lingkungan hidup ini masing-masing ada yang berguna dan ada yang merugikan, serta yang satu mempengaruhi yang lainnya secara timbal balik.
1) Lingkungan biologik
Terdiri atas organisme-organiasme hidup yang berada di sekitar manusia.
– Yang merugikan
  • Bibit-bibit penyakit seperti bakteri, virus, jamur, nickettsia, protozoa, cacing dan sebagainya.
  • Binatang penyebar penyakit seperti : lalat, nyamuk, kutu-kutu dan sebagainya.
  • Organisme-organisme sebagai hama tanaman atau pembunuh ternak.
– Yang berguna
  • Tumbuh-tumbuhan dan hewan sebagai sumber bahan makanan.
  • Organisme yang berguna untuk industri misahiya untuk pembuatan antibiotika atau sebagai bahan obat.
2) Lingkungan fisik
Terdiri atas benda-benda yang talc hidup yang berada di sekitar manusia. Termasuk ke dalam golongan ini udara, sinar matahan, tanah, air, perumahan, sampah dan sebagainya..
– Yang merugikan
  • Udara yang berdebu, mengandung gas-gas yang merugikan yang yang berasal dari kendaraan bermotor maupun pabrik-pabrik.
  • Iklim yang buruk.
  • Tanah yang tandus.
  • Air rumah tangga yang buruk.
  • Perumahan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
  • Pembuangan sampah dan kotoran yang tidak teratur.
– Yang berguna
  • Udara yang bersih.
  • Tanah yang subur dengan iklim yang baik.
  • Makanan, pakaian dan perumahan yang sehat.
3) Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi merupakan lingkungan hidup yang abstrak :
– Yang merugikan
  • Kemiskinan
Kemiskinan merupakan lingkungan hidup yang sancjat membahayakan kesehatan manusia (jasmani, rohani dan sosial). Karena miskin, orang tidak dapat memenuhi kebutuhan akan makanan yang sehat, yang akan melemahkan daya tahan tubuh, sehingga mudah terserang sesuatu penyakit. Bahkan karena kekurangan makanan itu sendiri dapat menyebabkan orang menjadi sakit seperti.
  • Busung lapar pada orang dewasa.
  • Kwashiorkor (protein-calori malnutrition) pada anak-anak.
Penyakit-penyakit karena kekurangan vitamin misalnya: Xerophthalmi, scorbut, beri-beri.
Kemiskinan yang parah dapat meruntuhkan ahiak manusia secara total sehingga tidak lagi menunaikan kewajiban-kewajiban sosialnya. Menjadikan manusia menjadi kurang/ tidak bertanggung jawab. Menumbuhkan sifat-sifat egoistis (mementingkan diri sendiri) dan munculnya berbagai jenis kejahatan baik yang dilakukan anak-anak/ remaja maupun yang dilakukan orang dewasa. Karena itu perkembangan dalam bidang kesehatan harus pula sejalan dengan perkembangan dalam bidang sosio-konomi. Usaha-usaha kesehatan harus diselenggarakan agar keadaan sosio-ekonomi mendapat kemajuan, sebaliknya pula hanya dalam keadaan sosio-ekonomi yang baiklah usaha-usaha kesehatan dapat berkembang dengan sebaik-baiknya.
– Yang menguntungkan
  • Kemakmuran yang merata pada setiap warga masyrarakat.
4) Lingkungan mental sosial
Juga merupakan lingkungan hidup yang abstrak.
– Yang merugikan
  • Sifat-sifat a-sosial, anti sosial, kebiadaban, sifat momentingkan diri sendiri.
– Yang menguntungkan
  • Sifat gotong-royong, patuh dan menghormati hukum-hukum yang berlaku dalam masyarakat, berperi kemanusiaan berdasarkan ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
Ke empat macam lingkungan hidup di atas, saling pengaruh mempengaruhi secara timbal balik. Kemiskinan bila disertai dengan sifat-sifat a-sosial dan anti sosial, akan menyebabkan keruntuhan ahlak secara total.
Bibit penyakit akan bertambah banyak di tempat-tempat mana pembuangan sampah dan kotoran yang tak teratur.
Usaha-usaha kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi sehatan
Usaha-usaha kesehatan ditujukan untuk mengendalikan ke faktor yang mempengaruhi kesehatan tersebut sehingga manusia tetap hidup sehat, yaitu dengan :
a. Terhadap faktor penyebab penyakit
1) Memberantas sumber penularan penyakit, baik dengan mengobati penderita ataupun carrier (pembawa basil) maupun dengan meniadakan reservoir penyakitnya.
2) Mencegah terjadinya kecelakaan baik di tempat-tempat umum maupun di tempat kerja.
3) Meningkatkan taraf hidup rakyat, sehinga mereka dapat memperbaiki dan memelihara kesehatannya.
4) Mencegah terjadinya penyakit keturunan yang disebabkan factor endogen.
b. Terhadap faktor manusia
Mempentinggi daya tahan tubuh manusia dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pninsip-pninsip kesehatan perseorangan
c. Terhadap faktor lingkungan
Mengubah atau mempengaruhi lingkungan hidup, sehingga factor – faktor yang tidak baik dapat diawasi sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan kesehatan manusia.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pendidikan kesehatan adalah usaha yang di berikan berupa bimbingan atau tuntutan kepada seseorang atau anak didik tentang kesehatan yang meliputi seluruh aspek pribadi (fisik, mental, sosial) agar dapat tumbuh berkembang secara harmonis dan baik.
Kesehatan pribadi adalah tuntutan kepada sesorang tentang kesehatan yang meliputi aspek fifik agar dapat tubuh dan berkembang secara harmonis dan baik.
Kesehatan pribadi meliputi :
• Kebersihan kulit
• Kebersihan Rambut
• Kebersihan Kuku
• Kebersihan Mata
• Kebersihan Rongga mulut dan gigi
• Kebersihan Telinga
• Kebersihan Hidung
• Kebersihan Tangan dan kaki
B.     Saran
Guru harus peduli terhadap kesehatan anak didiknya dan menganjurkan anak didiknya untuk memeriksa kesehatan pribadinya secara rutin.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banayak kekurangan dan kelemahannya, oleh karena terbatasnya pengetahuan, waktu , dan referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.



DAFTAR PUSTAKA





Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA

SOFTBALL

KELOMPOK 6 PENATAAN DAN PENYIMPANAN SARANA DAN PRASARANA